Geely dan Renault menandatangani perjanjian kerja sama di Korea Selatan

Grup Renault dan Geely Holding Group telah menandatangani perjanjianKerjasama ini akan membawa kendaraan hibrida hemat bahan bakar (HEV) dan model mesin pembakaran internal (ICE) ke pasar Korea dan mengekspornya untuk dijual. Kendaraan tersebut akan diproduksi di pabrik Renault-Samsung di Busan, Korea Selatan, dan produksi diperkirakan akan dimulai pada 2024.

Produk-produk baru ini akan memanfaatkan arsitektur modular kompak (CMA) yang dikembangkan oleh pusat R&D raksasa mobil Cina Geely di Swedia dan akan memanfaatkan teknologi sistem hibrida canggihnya. Kemitraan ini juga merupakan bagian dari rencana “reorganisasi” raksasa mobil Prancis Renault.

Meskipun kendaraan awalnya akan dirancang khusus untuk pasar Korea, Renault-Samsung akan memungkinkan mereka untuk diekspor di masa depan.

Kinerja Renault di pasar Cina belum memuaskan. Pada April 2020, Renault menarik diri dari pasar mobil penumpang China dengan mengumumkan penghentian kerja sama dengan perusahaan China, Dongfeng Motor. Di sektor kendaraan komersial, perusahaan patungan antara Renault dan perusahaan Cina lainnya, Brilliance Automobile, menghadapi krisis kebangkrutan pada akhir tahun lalu.

Lihat juga:Geely dan Renault mengumumkan pendirian usaha patungan kendaraan hibrida di Asia

Penjualan global Renault menurun selama tiga tahun berturut-turut di tengah kelangkaan chip yang terus-menerus dan pandemi COVID-19. Kerjasama dengan Geely akan memberikan dukungan penting bagi kebangkitan Renault di pasar Asia.