Pendidikan Jianzhi berlaku untuk IPO AS setelah ditolak di Cina

Pada 13 Juli, Waktu Timur AS, Jianzhi Education mengajukan prospektus ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), mengincar $50 juta. Ketentuan harga tidak diungkapkan.

Aplikasi Jianzhi dibuat setelah Didi diperiksa karena menangani keamanan data. Sebelumnya, Keep, Ximalaya, dan LinkDoc semuanya membatalkan rencana IPO mereka di AS karena kekhawatiran tentang kemungkinan dampak penghapusan aplikasi Didi.

Lihat juga:Menghadapi kemungkinan dampak penghapusan Didi App, perusahaan China Keep, Ximalaya dan LinkDoc membatalkan rencana IPO mereka di AS

Perusahaan pendidikan ini berencana menggunakan dana baru untuk membuat konten pendidikan baru dan membeli sejumlah produk dari pihak ketiga. Penjualan, pendapatan, layanan pelanggan, akuisisi potensial dan investasi strategis, dan operasi sehari-hari juga akan berbagi sebagian dari dana tersebut.

Pendidikan Kesehatan telah gagal mendaftar di Hong Kong empat kali, tetapi tidak mengungkapkan alasan kegagalan tersebut.

Jianzhi Education didirikan pada tahun 2011, sebelumnya dikenal sebagai Sentu Education. Terdaftar di papan tiga baru pada Mei 2016 dan kemudian dihapuskan pada November 2017. Pendapatan kuartal pertama 2021 adalah 98,374 juta yuan, naik 80% dari tahun ke tahun.

Situs resmi perusahaan yang berbasis di Beijing itu menunjukkan bahwa pihaknya mengandalkan teknologi seperti komputasi awan, big data, dan kecerdasan buatan untuk menyediakan konten pendidikan digital dan solusi pendidikan cerdas bagi pelanggan seperti universitas domestik.

Per 31 Maret 2021, Pustaka Konten Pendidikan Perusahaan berisi lebih dari 25.000 kursus online dengan total durasi sekitar 4.500 jam, lebih dari 70% di antaranya dikembangkan secara mandiri, meliputi bimbingan kewirausahaan, pelatihan keterampilan profesional, dan ujian sertifikasi kejuruan.

Prospektus juga menyebutkan bahwa Pendidikan Kesehatan saat ini menyediakan layanan online untuk sekitar 2.000 lembaga pendidikan tinggi di seluruh negeri.

“Institusi pendidikan tinggi semakin fokus pada penyediaan pelatihan praktis bagi siswa, tetapi kurikulum akademik mereka kurang praktis, sehingga menyulitkan lulusan untuk menerapkan pengetahuan yang telah mereka pelajari di sekolah secara langsung ke tempat kerja,” demikian prospektus. Dengan mengikuti kursus vokasi secara online, pengguna bisa mendapatkan sertifikat profesional selain sekadar meningkatkan keterampilan kerja.

Menurut data yang diberikan oleh Frost Sullivan, ukuran pasar pendidikan kejuruan online telah meningkat dari 36,9 miliar yuan pada 2016 menjadi 75,3 miliar yuan pada 2020, dan diperkirakan akan mencapai 175,9 miliar yuan pada 2025.