Flip, platform pembayaran di Indonesia, dianugerahi US$ 55 juta dalam putaran pembiayaan B+ yang dipimpin oleh Tencent
Flip, platform pembayaran digital di IndonesiaMengumumkan pada Rabu bahwa pihaknya telah menyelesaikan putaran pembiayaan B + senilai 55 juta dolar AS, yang dipimpin oleh Tencent, dengan partisipasi tambahan dari Insight Partners dan Block. Investor lainnya termasuk pendiri dan CEO Checkout.com, Guillaume Pousaz, dan anggota dewan direksi Coinbase dan Pinterest, Gokul Rajaram.
Babak baru pendapatan pembiayaan akan digunakan untuk memperluas pengembangan teknologi dan tim produk Flip, mempercepat ekspansi bisnis, dan berinvestasi dalam teknologi baru untuk memberikan layanan berkualitas lebih tinggi.
Flip menyelesaikan pendanaan putaran B senilai 48 juta dolar AS pada Desember 2021 dan dipimpin bersama oleh Sequoia Capital India, Insight Partners, dan Insignia Ventures Partners. Pada putaran pembiayaan terbaru, total pembiayaan Flip mencapai $120 juta.
Didirikan pada tahun 2015, Flip terutama menyediakan serangkaian solusi pembayaran inovatif untuk membantu pelanggan memecahkan masalah umum seperti transfer antar bank, pengiriman uang ke luar negeri, isi ulang dompet elektronik, dan pembayaran tagihan listrik. Flip mendapat lisensi operasional dari Bank Indonesia pada 2016.
Fitur utama Flip adalah para pelanggannya dapat mengirim uang dan mentransfer uang dengan aman kapan saja tanpa biaya tambahan. Aplikasi selulernya dapat diunduh untuk iOS dan Android, dan seluruh proses pembayaran dapat diselesaikan pada ponsel, yang sederhana dan nyaman untuk dioperasikan.
Selain itu, Flip juga membantu pelanggan membayar tagihan listrik, membeli token listrik, mengisi ulang tagihan telepon dan membeli trafik jaringan dengan biaya terendah. Untuk pelanggan korporat, Flip menawarkan solusi manajemen keuangan satu atap. Hingga Oktober 2021, Flip telah memperoleh lebih dari 7 juta pengguna, baik pengguna individu maupun perusahaan.
Co-founder Flip, Rafi Putra Arriyan, Luqman Sungkar, dan Ginanjar Ibnu Solikhin, alumni Universitas Indonesia, mendirikan perusahaan ini semasa kuliah. Tujuan awal Flip adalah untuk menyelesaikan masalah seperti waktu perputaran dana yang panjang yang dialami Rafi selama proses penelitian, biaya tambahan yang diperlukan untuk transfer antar bank yang berbeda.
Flip kini telah tumbuh menjadi perusahaan yang matang. Selama semester pertama 2022, tim Flip naik menjadi lebih dari 400 karyawan, naik 30% dari tahun ke tahun. Menurut Chief Financial Officer Flip, Gita Prihanto, Flip menangani transaksi lebih dari 12 miliar dolar AS per tahun.
Lihat juga:Alibaba.com meluncurkan layanan pembayaran lintas batas
“Ekonomi digital Indonesia memiliki peluang besar untuk tumbuh, berdasarkan jumlah populasi negara yang sangat besar. Kami percaya pada potensi besar pembayaran digital dan berkomitmen untuk membantu jutaan individu dan pengguna bisnis melakukan berbagai transaksi mata uang dengan biaya terendah melalui platform kami,” kata Rafi, Co-Founder dan CEO Flip.