Leapmotor merespon klaim pemilik mobil yang terlibat tabrakan saat membantu berkendara

Baru-baru ini, di bagian Wenzhou-Xiaojiang dari Shenhai Expressway di Cina, sebuah mobil leapfrog mengejar mobil lain tanpa rem dan meluncurkannya puluhan meter.Media lokalMenurut laporan itu, pemilik Leapmotor mengaku telah mengaktifkan fitur Assist Driving pada saat kecelakaan dan mengatakan sedang minum air. “Saat tahu melenceng dari jalur, saya langsung mundur, tapi sudah terlambat,” katanya.

Pada 15 Agustus, Leapmotor mengatakanKoranMobil tersebut adalah model Leapmotor C11 dengan satu orang di bagian belakang mengalami luka ringan. Perusahaan menambahkan bahwa informasi terkait penyebab kecelakaan untuk sementara tidak dapat diungkapkan sampai latar belakang pribadi dan data percakapan diizinkan untuk dirilis. Dipastikan sebelum tabrakan, kendaraan dalam kondisi dikendarai orang dan mode ACC (Adaptive Cruise Control) tidak diaktifkan.

Didirikan pada 2015, Leapmotor merupakan brand mobil listrik pintar berbasis teknologi. Didirikan bersama oleh Dahua Technology Co., Ltd. dan pendiri utama Dahua. Leapmotor saat ini tersedia dalam empat model: S01, T03, C11 dan C01. C11, yang diluncurkan pada 2021, merupakan model produksi ketiga LeapMotor. Ini diposisikan sebagai SUV listrik murni berukuran sedang dan sekarang dijual dengan harga 179.800 yuan-229.800 yuan (26.498 dolar AS-33.867 dolar AS).

Lihat juga:Tesla Model Y diduga hilang kendali dan menabrak tembok di China

Data menunjukkan bahwa dari Januari hingga Juli tahun ini, Leapmotor menjual 64.038 unit, nomor dua setelah NIO, Xiaopeng dan Li Auto di pasar Cina. Perusahaan menjual 12.044 unit pada bulan Juli, naik 173,5% YoY, lebih tinggi dari Nio, Xiaopeng dan Li Automobile. Untuk model spesifik, T03 dan C11 masing-masing terjual 38.520 unit dan 25.497 unit.