Pembatalan IPO AS oleh Hello Inc bisa jadi konsekuensi denda Didi
Penyedia transportasi perkotaan berbasis aplikasi Hello Inc membatalkan rencana penawaran umum perdana di AS hanya tiga bulan setelah mengajukan prospektus kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), menurut informasi yang diungkapkan dalam laman SEC, Rabu.
Lihat juga:Tujuh organ negara China melakukan tinjauan keamanan jaringan platform taksi Didi
Perusahaan yang berbasis di Shanghai ini adalah perusahaan berbagi sepeda denganAnt Group, yang didirikan pada September 2016. Perusahaan ini dimulai dari bisnis berbagi sepeda dan secara bertahap berkembang menjadi platform layanan seluler dan kehidupan yang beragam termasuk perjalanan dan layanan di dalam toko.
Pemegang saham terbesar perusahaan, Ant Group Corporation, melalui anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Antfin (Hong Kong) Holding Limited, memiliki 36,3 persen saham, sedangkan Yang Lei, salah satu pendiri dan CEO Hello Inc, hanya memiliki 10,4 persen saham.
Pada 24 April tahun ini, perusahaan mengajukan aplikasi IPO untuk listing di Nasdaq.
Hingga akhir 2020, perusahaan ini telah meluncurkan layanan berbagi sepeda di lebih dari 400 kota di seluruh negeri, termasuk kota tingkat kabupaten, dengan total jarak tempuh bersepeda 24 miliar kilometer. Perusahaan ini juga menyediakan layanan berbagi tumpangan di lebih dari 300 kota, dengan 26,1 juta pengguna dan hampir 10 juta pengemudi terdaftar.
Prospektus yang sebelumnya diungkapkan oleh Halo Travel menunjukkan bahwa pendapatan pada tahun 2020 adalah 6,04 miliar yuan, naik 25,3% YoY. Laba kotor tahun 2020 sebesar 720 juta yuan, naik 70,8% YoY. Pendapatan kuartal pertama 2021 melebihi 1,4 miliar yuan, naik 104% YoY.