Pony.ai luncurkan layanan Robotaix di Shanghai
Pony.ai memamerkan teknologi self-driving terbarunya yang dikembangkan sendiri di World Artificial Intelligence Congress (WAIC) di Shanghai, Rabu, dan secara resmi mengumumkan layanan Robotaxi di Shanghai, yang beroperasi di jalan-jalan utama di Distrik Jiading.
Pada pertemuan tersebut, Zhang Ning, wakil presiden Pony.ai, memberikan pidato tentang mengemudi otonom dan akhirnya mengungkapkan rincian rencana operasi komersialnya untuk layanan PonyTron. Ia mengatakan pengguna kini dapat menaiki mobil swakemudi melalui aplikasi PonyPilot+. Kendaraan yang dilayani kali ini antara lain model TheLexus RX yang dilengkapi dengan sistem autopilot terbaru, menurut Windy News.
Per Februari 2021, Pony.ai mengumpulkan lebih dari 1,1 miliar dolar AS dengan valuasi lebih dari 5,3 miliar dolar AS. Investor utamanya termasuk Toyota Motor Corporation, Ontario Teacher Pension Program (OTPP), Sequoia Capital dan IDG Capital. Saat ini, Pony.ai telah mencapai kesepakatan dengan sejumlah produsen otomotif seperti Toyota, Hyundai, FAW, dan GAC. Jarak tempuh kumulatif dari tes mengemudi otomatisnya saat ini melebihi 6 juta kilometer.
Pony.ai kini telah menyediakan layanan Robotaxi di Guangzhou, Shanghai, Beijing, Irving dan Fremont, California, Amerika Serikat, dengan sekitar 200 mobil swakemudi.
Selain mobil penumpangnya, Pony.ai juga mendapatkan izin usaha angkutan jalan pada awal Mei dan mulai beroperasi secara komersial. Truk self-drive-nya telah mengangkut sekitar 13.650 ton barang dan memiliki jarak tempuh operasi komersial 37.466 kilometer.
Pada Kongres Kecerdasan Buatan Dunia di Shanghai, Pony.ai juga memamerkan Iris, radar laser jarak jauh berkinerja tinggi yang diproduksi oleh Luminar, mitra perusahaan Lidar. Diperkirakan pada tahun 2023, Iris Lidar akan membawa sistem mengemudi otonom dari mobil produksi massal Pony.ai.
Pada bulan Juni tahun ini, Pony.ai mengatakan sedang mempertimbangkan untuk go public di Amerika Serikat untuk mengkomersialkan pembiayaan layanan taksi online autopilot.
Ketika seluruh industri bersiap untuk memperluas operasinya, startup swakemudi, seperti Waymo dari Alphabet dan Cruise dari General Motors, telah berlomba-lomba untuk mengumpulkan dana.
Untuk perusahaan teknologi swakemudi ini, selain mengatasi tantangan teknis dan biaya besar untuk memproduksi mobil swakemudi, industri juga perlu meyakinkan regulator global dan masyarakat tentang keamanan mobil swakemudi sepenuhnya.