Intel akan bekerja sama dengan NIO ES8 untuk menguji taksi tanpa pengemudi tahun depan
Mobileye, perusahaan chip mobil swakemudi milik Intel, akan bermitra dengan Sixt, perusahaan penyewaan mobil terbesar di Jerman, dan Moovit, perusahaan teknologi, untuk memulai uji coba layanan taksi swakemudi di Munich, Jerman, pada 2022. Ketiga perusahaan berencana untuk mempromosikan usaha patungan kepada konsumen Eropa dalam beberapa tahun mendatang.Rumah Penerbitan CailianHari Rabu.
Intel juga mengumumkan bahwa produsen mobil listrik China, NIO, akan menawarkan SUV listrik ES8 sebagai model yang berpartisipasi dalam program tersebut. Namun, tidak ada perusahaan yang memberikan rincian berapa lama rencana pengujian dapat berlangsung.
Intel mengatakan kecepatan pengujian mobil swakemudi akan mencapai 130 kilometer per jam, dan rencana itu diperkirakan tidak akan mulai beroperasi secara komersial sampai disetujui oleh regulator.
Mobileye dan NIO memiliki kemitraan strategis jangka panjangSejak tahun 2019, kedua perusahaan telah mencapai kesepakatan kerjasama strategis untuk bersama-sama mengembangkan kendaraan swakemudi Level 4. Dalam perjanjian kemitraan saat ini, Mobileye akan membeli sejumlah besar kendaraan listrik NIO untuk layanan perjalanannya.
Lebih khusus lagi, Mobileye akan menyediakan desain sistem mengemudi otonom untuk NIO, yang akan bertanggung jawab atas pengembangan, integrasi, dan produksi massal kendaraan.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi tanpa awak secara bertahap menjadi lebih umum, dan banyak raksasa teknologi telah memasuki bidang ini.
Intel pertama kali mengumumkan masuknya ke industri mobil swakemudi pada 2019, setelah mengakuisisi Mobileye pada tahun yang sama.
Selain dominasi perusahaan dalam industri chip, Intel telah banyak berinvestasi dalam Internet of Things, komputasi awan dan kecerdasan buatan dalam beberapa tahun terakhir. Sejak 2014, Intel meluncurkan chip untuk perangkat keras pintar, dan beberapa tahun kemudian meluncurkan chip khusus yang dirancang khusus untuk kecerdasan buatan, Xeon Phi.
Yang Xu, wakil presiden perusahaan dan presiden Intel China, memperkirakan bahwa “pada tahun 2030, 120 juta mobil di seluruh dunia akan menggunakan teknologi mengemudi otonom, dan pada tahun 2035, seperempat mobil di seluruh dunia akan menggunakan teknologi mengemudi tanpa awak.”