Ubtech Robotics menyediakan robot kecil untuk 300 taman kanak-kanak di Seoul, Korea Selatan
Kecerdasan Buatan Cina dan Perusahaan Robot HumanoidUbtech Robotics Inc. memposting di saluran microblog-nya, platform media sosial mirip Twitter, Senin, Pemerintah Kota Seoul di Korea Selatan baru-baru ini mengumumkan proyek percontohan pendidikan sains dan teknologi. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan robot edukasi UBTech, Alpha Mini, ke taman kanak-kanak setempat untuk membantu pendidikan kecerdasan buatan lebih lanjut untuk anak-anak prasekolah.
Menurut Ubtech Robotics, proyek ini akan berlangsung selama lima bulan, dimulai pada Agustus tahun ini dan akan berakhir pada Desember. Proyek ini menargetkan anak-anak berusia 3-5 tahun dan akan mencakup 300 pembibitan di Seoul. Proyek ini menggunakan proses pendaftaran pelamar dan pembibitan lokal dapat mendaftar untuk mempertahankan jumlah robot yang sesuai. Setelah mendaftar, sekolah akan dapat menggunakan robot secara gratis selama satu bulan.
Untuk lebih memenuhi kebutuhan sekolah, layanan Naver Cloud Korea Selatan juga menambahkan Alpha Mini Robots & NBSP; , sehingga konten di platform cloud terbuka untuk semua pengguna.
Robot mini Alpha terutama diperuntukkan bagi lembaga pendidikan K-12 dan keluarganya. Ini memiliki fitur hiburan seperti berkomunikasi, bergerak, mengenali wajah dan objek. Ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur edukasi seperti AI Graphics Programming.
Selain Alpha Mini Robot, Ubtech Robotics juga meluncurkan solusi “Love AI” AI Early Education untuk memberikan layanan pencerahan kecerdasan buatan bagi anak-anak prasekolah usia 3-6 tahun.
Didirikan pada tahun 2012, Ubtech Robotics telah meluncurkan serangkaian robot sepanjang hidupnya. Produk-produk perusahaan ini meliputi robot humanoid kelas konsumen Alpha Series, robot pemrograman STEM bernama Jimu, robot bisnis berbasis cloud bernama Cruzr, dan robot stormtroopers berjalan yang bekerja sama dengan merek Disney. Perusahaan ini juga merilis robot layanan humanoid pintar bernama Walker, serta berbagai produk lainnya.
Perusahaan itu mengatakan bahwa robot Uber telah membentuk ekosistem pendidikan yang terdiri dari “hardware + software + content + service”, dengan layanan pendidikan AI di lebih dari 40 negara dan melayani lebih dari 3.000 sekolah dasar dan menengah di Cina.